Tips Memilih Cakram Belakang
Tips Memilih Cakram Belakang
Membeli cakram belakang sekarang sangat melimpah dipasaran, banyak
orang yang ingin merubah kuda besinya menjadi lebih garang yang salah
satunya dengan memasang cakram belakang. Kebanyakan dipasaran menjual
paketan, artinya 1 paket tersebut lengkap terdiri dari piringan/cakram,
kaliper, master, selang rem. Tapi bagaimana bila paketan tersebut tidak
cocok diadopsi ke motor kita, maka harus memanfaatkan cara dengan membeli eceran, berikut tipsnya :
Memilih Piringan/Cakram :
Melihat piringan cakram yang beredar di pasaran, terdapat perbedaan lubang baut pengikat cakram ke adaptor. Paling banyak beredar adalah cakram dengan lubang baut berjarak 7cm (milik satria 120), 8,1 cm (cakram variasi), 13,5 (milik New Tiger revo). Ada 2 bentuk dasar cakram yaitu celong (terdapat lengkungan) dan datar. Mengingat keterbatasan tempat kolong sisi dalam lengan ayun maka yang lebih fleksibel adalah model celong (seperti gambar diatas, cakram ada warna merah). Hal ini dikarenakan cakram model ini mudah pengaturannya untuk digeser menjauh dari tromol, jeruji dan balok velg. Pemakaian model celong ataupun flat juga menyesuaikan dengan pemakaian adaptor cakram. Jika adaptor tebal, lebih baik pake cakram model celong dan sebaliknya.
Memilih Adaptor Cakram
Memilih adaptor cakram/bracket dibedakan menjadi 2 versi sesuai dengan diameter adaptor yang akan dipasang di tromol. Yaitu 12,9 cm dan 10,9 cm. Kedua ukuran ini membedakan jenis motor yang akan mengaplikasi berdasarkan dari diameter dalam tromol standar pabrik. Versi 12,9 cm cocok untuk GL-Max, Thunder 125, RX-King, Scorpio, Nouvo-Z, Tiger, Megapro, RX-Z, RG-R, New SupraX 125, dan Vixion. Sedangkan adaptor versi 10,9 cocok untuk SupraX, F1Z-R, Shogun 110, RC-100, Tornado, Shogun 125, Smash, Kaze, Crypton dan Grand. Untuk jarak lubang pegangan piringan cakram versi adaptor 12,9 cm tersedia model mentah atau polos tanpa lubang baut, ada juga yang sudah menyediakan lubang baut dengan titik 7 cm dan 13,5 cm. Sedangkan adaptor cakram polos bisa dibor sendiri dan dipasangkan pada cakram yang punya lubang baut antara 7 – 10 cm. Cakram polos lebih variatif untuk pilihan model cakram belakangnya. Dari pertimbangan power motor bebek yang mengaplikasi, idealnya titik lubang baut pengikat cakram 7 cm sudah mumpuni, dan ini bisa diwakili oleh cakram belakang Satria-R atau sejenisnya.
Memilih Selang Rem
Untuk selang rem lebih baik bila memakai selang ori pabrik bawaan motor yang sudah bercakram belakang seperti satria fu, supra-x 125R, dan lainnya yang sudah didukung cakram belakang. Karena sifat selang rem ori bawaan pabrik yang bercakram belakang sudah presisi dengan panjang antara 40cm – 55cm.
Bila saat memasang, posisi master dan kaliper menjauh, maka selang rem ori tidaklah cukup. Lebih baik menggunakan selang rem versi kompetisi yang terbalut anyaman baja dengan panjang 70 – 90 cm. Selain fleksibel juga tahan sengatan panas knalpot mzbro..
Saling Tukar Paketan Cakram
Ditinjau dari keberadaan paket cakram dipasaran yang tersedia untuk Satria, New Supra-X 125 dan Vixion, ketiganya dikenal teruji kekuatannya. Tapi apa bisa dipasang di sembarang motor? mari kita bahas satu per satu,
Paketan New Supra-x 125
Bisa diterapkan untuk New Tiger, tapi ada beberapa bagian yang mesti diubah, yaitu ukuran lubang as roda pada adaptor kaliper. Kaliper New Supra-x 125 menganut ukuran 12 mm, tapi kalau diaplikasi ke New tiger harus diperbesar menjadi 17 mm atau bisa dibesarkan sampai 16,5 mm, kemudian dikikir sampai 16,8 mm. Agar saat dipasang bisa lebih rapat dan adaptor lebih presisi, disini penting dibutuhkan agar tidak mudah menyebabkan kampas rem termakan tidak rata.
Paketan Satria-R
Paketan cakram satria-R paling banyak sekali dijumpai dipasaran. Hanya bisa diaplikasikan untuk moped dan sport yang sudah memakai monoshock karena kontruksi adaptor kalipernya cenderung membuat posisi kaliper letaknya lebih kedepan atas. Jadi bila diaplikasikan untuk moped dobel shock berpeluang membentur dudukan shock. Tapi apabila ingin mengaplikasikan paket cakram satria-r ke motor sport monoshock seperti vixion, scorpio dan byson dan yang support arm monoshock maka dudukan kaliper harus diperbesar menjadi 17 mm.
Paketan Vixion
Bisa dipakai untuk semua motor yang memakai tromol belakang berdiameter dalam 12,9 cm. Untuk adaptor kalipernya juga bisa diatur, ingin lebih mundur, ada diatas atau bawah karena menganut sistem terkait stabilizer sebagai stoppernya. Lubang baut as roda pada adaptor kaliper tinggal mengikuti yang mengaplikasikannya. Pada dasarnya standar as roda vixion 17 mm, andai terlalu besar cukup diganjal dengan bushing. Jenis pemakaian cakram lebih baik memakai model celong, untuk meng-akali model adaptor kaliper yang menganut model plat 5 mm.
Beberapa Tips Memasang Master Rem
Khusus untuk dudukan/bracket master rem, jangan sekali-kali mengaitkannya langsung dengan rangka baik yang membeli paketan ataupun eceran. Hal ini dikarenakan malah membuat susah penataan masternya. Metode yang baik, siapkan adaptor master sesuai dudukan lubang baut master rem. dengan tambahan dudukan ini, pemasangan ke rangka bisa lebih mudah untuk menentukan titik-titik rangka yang paling ideal dengan sistem baut dan mur. Jadi tidak merusak rangka dari efek pemakaian las listrik. Begitu juga dengan adopsi adaptor tromol, untuk menjaga ke-presisi an cakram dan kalipernya, alangkah baiknya menggunakan velg yg sudah support cakram belakang, ini malah lebih memudahkan pemasangan dan presisi nya rem belakang nantinya……. (fnc)
Semoga Berguna.
Memilih Piringan/Cakram :
Melihat piringan cakram yang beredar di pasaran, terdapat perbedaan lubang baut pengikat cakram ke adaptor. Paling banyak beredar adalah cakram dengan lubang baut berjarak 7cm (milik satria 120), 8,1 cm (cakram variasi), 13,5 (milik New Tiger revo). Ada 2 bentuk dasar cakram yaitu celong (terdapat lengkungan) dan datar. Mengingat keterbatasan tempat kolong sisi dalam lengan ayun maka yang lebih fleksibel adalah model celong (seperti gambar diatas, cakram ada warna merah). Hal ini dikarenakan cakram model ini mudah pengaturannya untuk digeser menjauh dari tromol, jeruji dan balok velg. Pemakaian model celong ataupun flat juga menyesuaikan dengan pemakaian adaptor cakram. Jika adaptor tebal, lebih baik pake cakram model celong dan sebaliknya.
Memilih Adaptor Cakram
Memilih adaptor cakram/bracket dibedakan menjadi 2 versi sesuai dengan diameter adaptor yang akan dipasang di tromol. Yaitu 12,9 cm dan 10,9 cm. Kedua ukuran ini membedakan jenis motor yang akan mengaplikasi berdasarkan dari diameter dalam tromol standar pabrik. Versi 12,9 cm cocok untuk GL-Max, Thunder 125, RX-King, Scorpio, Nouvo-Z, Tiger, Megapro, RX-Z, RG-R, New SupraX 125, dan Vixion. Sedangkan adaptor versi 10,9 cocok untuk SupraX, F1Z-R, Shogun 110, RC-100, Tornado, Shogun 125, Smash, Kaze, Crypton dan Grand. Untuk jarak lubang pegangan piringan cakram versi adaptor 12,9 cm tersedia model mentah atau polos tanpa lubang baut, ada juga yang sudah menyediakan lubang baut dengan titik 7 cm dan 13,5 cm. Sedangkan adaptor cakram polos bisa dibor sendiri dan dipasangkan pada cakram yang punya lubang baut antara 7 – 10 cm. Cakram polos lebih variatif untuk pilihan model cakram belakangnya. Dari pertimbangan power motor bebek yang mengaplikasi, idealnya titik lubang baut pengikat cakram 7 cm sudah mumpuni, dan ini bisa diwakili oleh cakram belakang Satria-R atau sejenisnya.
Memilih Selang Rem
Untuk selang rem lebih baik bila memakai selang ori pabrik bawaan motor yang sudah bercakram belakang seperti satria fu, supra-x 125R, dan lainnya yang sudah didukung cakram belakang. Karena sifat selang rem ori bawaan pabrik yang bercakram belakang sudah presisi dengan panjang antara 40cm – 55cm.
Bila saat memasang, posisi master dan kaliper menjauh, maka selang rem ori tidaklah cukup. Lebih baik menggunakan selang rem versi kompetisi yang terbalut anyaman baja dengan panjang 70 – 90 cm. Selain fleksibel juga tahan sengatan panas knalpot mzbro..
Saling Tukar Paketan Cakram
Ditinjau dari keberadaan paket cakram dipasaran yang tersedia untuk Satria, New Supra-X 125 dan Vixion, ketiganya dikenal teruji kekuatannya. Tapi apa bisa dipasang di sembarang motor? mari kita bahas satu per satu,
Paketan New Supra-x 125
Bisa diterapkan untuk New Tiger, tapi ada beberapa bagian yang mesti diubah, yaitu ukuran lubang as roda pada adaptor kaliper. Kaliper New Supra-x 125 menganut ukuran 12 mm, tapi kalau diaplikasi ke New tiger harus diperbesar menjadi 17 mm atau bisa dibesarkan sampai 16,5 mm, kemudian dikikir sampai 16,8 mm. Agar saat dipasang bisa lebih rapat dan adaptor lebih presisi, disini penting dibutuhkan agar tidak mudah menyebabkan kampas rem termakan tidak rata.
Paketan Satria-R
Paketan cakram satria-R paling banyak sekali dijumpai dipasaran. Hanya bisa diaplikasikan untuk moped dan sport yang sudah memakai monoshock karena kontruksi adaptor kalipernya cenderung membuat posisi kaliper letaknya lebih kedepan atas. Jadi bila diaplikasikan untuk moped dobel shock berpeluang membentur dudukan shock. Tapi apabila ingin mengaplikasikan paket cakram satria-r ke motor sport monoshock seperti vixion, scorpio dan byson dan yang support arm monoshock maka dudukan kaliper harus diperbesar menjadi 17 mm.
Paketan Vixion
Bisa dipakai untuk semua motor yang memakai tromol belakang berdiameter dalam 12,9 cm. Untuk adaptor kalipernya juga bisa diatur, ingin lebih mundur, ada diatas atau bawah karena menganut sistem terkait stabilizer sebagai stoppernya. Lubang baut as roda pada adaptor kaliper tinggal mengikuti yang mengaplikasikannya. Pada dasarnya standar as roda vixion 17 mm, andai terlalu besar cukup diganjal dengan bushing. Jenis pemakaian cakram lebih baik memakai model celong, untuk meng-akali model adaptor kaliper yang menganut model plat 5 mm.
Beberapa Tips Memasang Master Rem
Khusus untuk dudukan/bracket master rem, jangan sekali-kali mengaitkannya langsung dengan rangka baik yang membeli paketan ataupun eceran. Hal ini dikarenakan malah membuat susah penataan masternya. Metode yang baik, siapkan adaptor master sesuai dudukan lubang baut master rem. dengan tambahan dudukan ini, pemasangan ke rangka bisa lebih mudah untuk menentukan titik-titik rangka yang paling ideal dengan sistem baut dan mur. Jadi tidak merusak rangka dari efek pemakaian las listrik. Begitu juga dengan adopsi adaptor tromol, untuk menjaga ke-presisi an cakram dan kalipernya, alangkah baiknya menggunakan velg yg sudah support cakram belakang, ini malah lebih memudahkan pemasangan dan presisi nya rem belakang nantinya……. (fnc)
Semoga Berguna.
beli adaptor polos yg tebal itu di mana mas?
BalasHapus