CDI BRT Neo Hyperband Mantap

Neo Hyperband

Neo Hyperband adalah CDI digital yang dikendalikan menggunakan microchip canggih buatan NXP Founded by Phillips Semiconductor - Belanda
CDI BRT Neo Hyperband Mantap

Teknologi NEO menggunakan adalah hasil penyempurnaan generasi sebelumnya. dumanada pengendalian kurva pegapian sangat stabil dan presisi sehingga tenaga yang dihasilkan menjadi lebih besar dan efisiensi energi yang optimum.

CDI BRT dengan teknologi NEO merupakan hasil uji coba yang sangat teliti menggunakan Mesin DYNOJET 250 buatan AMERIKA.

Teknologi NEO diciptakan untuk mengatasi beberapa kekurangan mesin dan diaplikasi agar mesin menjadi lebih bertenaga, hemat bahan akar dan mudah penggunaanya oleh sebab itu kami menyebutnya SMART CDI (CDI PINTAR).

Beberapa fitur CDI Generasi NEO adalah sbb :

Fuzzy logic adalah algoritma sistem kendali pintar yang dirancang untuk mengendalikan kurva pengapian, Sehingga kurva pengapian menjadi lebih presisi mengikuti perubahan putaran mesin hingga 1 rpm sekalipun akibatnya mesin menjadi lebih stabil, bertenaga dan hemat bakar.

DI NEO Series dikendalikan mikroprocessor berbasis teknologi Flash yaitu komputer dengan akses memori super cepat, sehingga CDI dapat beroperasi sampai 20000 rpm.

Blue Eyes adalah sensor biru yang dapat mendeteksi kondisi besaran tegangan supply yang masuk ke CDI, bila terjadi kelainan/tidak normal antaranya : Accu Tekor, Kelebihan Tegangan dan Kiprok Imitasi atau rusak.

Automatic Low Voltage Protection (ALVP), adalah konsep baru yang dikembangkan untuk melindungi ke-rusakan CDI yang diakibat oleh accu tekor atau kelebihan tegangan.

Keuntungan :

  1.     Tenaga kuda (Horse Power) meningkat hingga 20%*.
  2.     Meningkatkan respon dan akselerasi **.
  3.     Powerband bertambah hingga 2000RPM.
  4.     Hemat pemakaian Accu hingga 30%.
  5.     Hemat bahan bakar hingga 29%***.


Catatan :

*) Diuji pada motor honda Karisma 125 standart pada tanggal 10 Feb 2005 menggunkan Dynojet 150i, pada temperatur 34oC; kelembaban 34%, 994mBar.

**) Diuji pada motor Yamaha RXKINg, pada tgl 10 Feb 200 menggunakan Dynojet 250i, akselerasi 0 s/d 100km/jam 8 detik menjadi 6 detik pada temperatur 35oC, kelembaban 34%, tekanan 994,4mBar.

***) Ujicoba dilakukan oleh Team Motor Plus pada motor Suzuki Shogun 125.

Spesifikasi :
Simbol Parameter Batasan Nilai
VdcTegangan SupplyMinimum10 Volt
Operasi12,5 s/d 14,5 Volt
Maksimum18 Volt
IdcKosumsi Arus1.15 s/d 1 Ampere
wPutaran Mesin800 s/d 20.000 RPM

Aplikasi : Blue EYES akan nyala bila : Tegangan Accu (Vb) <> 16.5 Volt dengan tolerasi 0.5 Volt. Jadi bila Blue Eyes nyala, itu berarti ada beberapa kelainan dalam hal kelistrikan diantaranya :
  1. Tegangan Accu menurun/tekor.
  2. Kiprok /Rectifier Regulator rusak.
  3. Skring/Fuse putus.
  4. Kiprok/Rectifier Imitasi.
Untuk mengaplikasikan sebuah CDI digital, ada beberapa parameter yang harus disesuaikan, diantaranya :
  1. Diameter Flywheel/ Magnet.
  2. Panjang pick up /tonjolan.
  3. Ketebalan pick up/tonjolan.
  4. Sistem kelistrikan AC atau DC

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...